Karies gigi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karies gigi | |
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal | |
![]() | |
---|---|
Kerusakan gigi berupa lubang yang disebabkan karies | |
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi.[4] Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjad lubang coklat. Walaupun karies mungkin dapat saja dilihat dengan mata telanjang, kadang-kadang diperlukan bantuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.
Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa.[5][6][7] Asam yang diproduksi tersebut memengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.
Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, sebuah perawatan dapat dilakukan. Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika. Walaupun demikian, belum diketahui cara untuk meregenerasi secara besar-besaran struktur gigi, sehingga organisasi kesehatan gigi terus menjalankan penyuluhan untuk mencegah kerusakan gigi, misalnya dengan menjaga kesehatan gigi dan makanan.[8]
Cara Mengobati Gigi Berlubang | Perawatan Gigi Berlobang
Gigi merupakan salah satu Organ tubuh manusia yang fungsinya sangat fital, jika mengalami kerusakan pada gigi tentunya hal ini dapat mempengaruhi kesehatan badan. Gigi kropos, Gigi berlubang, merupakan salah satu permasalah gigi yang sering dialami oleh kita semua, yuk kita simak sedikit kiat perawatan gigi rusak berikut :
GIGI KEROPOS / berlubang - Tahap-tahap, gejala dan pengobatannya :
1. Bila Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam pada permukaan, biasanya belum menyebabkan rasa sakit gigi. Namun, ini adalah awal dari suatu karies (lubang gigi). Kalau segera ke dokter gigi, mungkin bisa langsung ditambal.
2. Pada saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai timbul rasa ngilu terhadap rangsang manis.Kalau ke dokter gigi, biasanya masih bisa ditambal, kadang-kadang perlu diobati dulu sekali.
3. Kalau tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi makin besar serta mencapai lapisan tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juga terhadap rangsang panas. Bila ke dokter gigi, masih bisa ditambal tapi harus diobati dulu, mungkin perlu pelapis atap syaraf gigi.
4. Akhirnya pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup hebat dan terus menerus., apa lagi saat kta berbaring / tidur. Bila ke doktergigi, masih bisa ditambal tetapi syaraf gigi harus dimatikan dulu, lalu dirawat, diawetkan dan akhirnya ditambal.
5. Bila dibiarkan, lama-lama gigi mati dan "lucunya" gigi jadi tidak ada rasa sakit lagi, padahal penyakitnya jalan terus. Bila ke dokter gigi, kadang-kadang masih diobati dan dirawat endodontik lalu diawetkan dan ditambal.
6. Bila dibiarkan lagi , proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai abses yang bernanah dengan pembengkakan gusi sampai pipi.
7. Biasanya gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya. Indikasi perawatan gigi seperti biasanya harus direlakan dicabut.
8. Kalau luka pencabutan sudah sembuh, bisa dibuatkan gigi palsu.
Satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah dengan mengobati, merawat, dan akhirnya menambalnya kalau masih mungkin. Kalau sudah terlambat dan enggak ketulungan yaaa....terpaksa dicabut !
Catatan :
a. kadang-kadang lubang gigi tersembunyi letaknya sehingga sulit terlihat, padahal sudah mulai menimbulkan keluhan.
b. makin terlambat kita mengobati gigi karies / keropos, makin lama pula perawatan, makin banyak waktu, tenaga dan biaya terbuang.
c. Bila gigi yang sudah membusuk dibiarkan :
Pengaruh gigi berlubang terhadap kesehatan bagian tubuh lainnya. Ada suatu teori yang disebut Focal Infection, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut; bila ada gigi berlubang dan sudah membusuk dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut, bisa (tetapi tidak selalu) menyebabkan kelainan pada bagian lain dari tubuh kita, seperti mata jadi terganggu, rematik, kelainan jantung, ginjal dan lain sebagaimanya. Gatal-gatal termasuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain itu gigi yang sudah mati / busuk membuat bau mulut tidak sedap.
1. Bila Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam pada permukaan, biasanya belum menyebabkan rasa sakit gigi. Namun, ini adalah awal dari suatu karies (lubang gigi). Kalau segera ke dokter gigi, mungkin bisa langsung ditambal.
2. Pada saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai timbul rasa ngilu terhadap rangsang manis.Kalau ke dokter gigi, biasanya masih bisa ditambal, kadang-kadang perlu diobati dulu sekali.
3. Kalau tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi makin besar serta mencapai lapisan tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juga terhadap rangsang panas. Bila ke dokter gigi, masih bisa ditambal tapi harus diobati dulu, mungkin perlu pelapis atap syaraf gigi.
4. Akhirnya pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup hebat dan terus menerus., apa lagi saat kta berbaring / tidur. Bila ke doktergigi, masih bisa ditambal tetapi syaraf gigi harus dimatikan dulu, lalu dirawat, diawetkan dan akhirnya ditambal.
5. Bila dibiarkan, lama-lama gigi mati dan "lucunya" gigi jadi tidak ada rasa sakit lagi, padahal penyakitnya jalan terus. Bila ke dokter gigi, kadang-kadang masih diobati dan dirawat endodontik lalu diawetkan dan ditambal.
6. Bila dibiarkan lagi , proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai abses yang bernanah dengan pembengkakan gusi sampai pipi.
7. Biasanya gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya. Indikasi perawatan gigi seperti biasanya harus direlakan dicabut.
8. Kalau luka pencabutan sudah sembuh, bisa dibuatkan gigi palsu.
Satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah dengan mengobati, merawat, dan akhirnya menambalnya kalau masih mungkin. Kalau sudah terlambat dan enggak ketulungan yaaa....terpaksa dicabut !
Catatan :
a. kadang-kadang lubang gigi tersembunyi letaknya sehingga sulit terlihat, padahal sudah mulai menimbulkan keluhan.
b. makin terlambat kita mengobati gigi karies / keropos, makin lama pula perawatan, makin banyak waktu, tenaga dan biaya terbuang.
c. Bila gigi yang sudah membusuk dibiarkan :
Pengaruh gigi berlubang terhadap kesehatan bagian tubuh lainnya. Ada suatu teori yang disebut Focal Infection, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut; bila ada gigi berlubang dan sudah membusuk dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut, bisa (tetapi tidak selalu) menyebabkan kelainan pada bagian lain dari tubuh kita, seperti mata jadi terganggu, rematik, kelainan jantung, ginjal dan lain sebagaimanya. Gatal-gatal termasuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain itu gigi yang sudah mati / busuk membuat bau mulut tidak sedap.
Makanya kita selalu dianjurkan untuk merawat gigi dengan menggosok gigi , itu benar sekali sebab kalau sudah terlanjur gigi rusak ampun deh sakitnya, susah makan susah tidur kan , tuh dengerin ya ...... !!
emang awalnya sakit cuma 1 minggu aja, karena gigi akan mengikuti lengkungan kawan oleh karena itu gigi rapi….
kalau yang udah pakek jacket giginya bisa di pasang tapi yang dijaket itu ga di buat kuat means nempel aja….
kita ga dateng kerumah karena sinar laser dan kursi dental ga dibawa bawa ….
Saya adalah orang awam tapi yang saya tahu siapa un tidak berhak memasang behel/kawat gigi kepada orang selain drg spesialis orthodontist.
walaupun ada sudah pernah bekerja dengan drg, mendapatkan pelatihan dari jakart, punya perizinan dsb tapi apapun alasannya selama anda bukan seorang spesialis orthodontist anda tidak berhak untuk pasang behel/kawat gigi. Tapi kalau kondisinya diaderah yg gak ada dokter giginya...ya boleh-boleh aja apalagi kalau pergi kedokterkan harganya biasanya terlalu mahal...dan lagian apa benar hanya dokter gigi aja yg boleh...kita juga boleh dunk..?!
jawabannya all, drg itu ilmu kuliahnya udah mahal, dental chair nya yang baru , kita mah yang udah kelar dia pakek, yang penting masih oke alatnya
ada rupa ada harga dan kita perhatiin banget kontrol giginya