/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan  img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan  img:hover {border: 1px solid #333}

MANDIRI DENTAL SUPLAY

SELAMAT DATANG DI BLOG JUAL BAHAN DAN ALAT2 KESEHATAN GIGI.
KAMI DATANG BAGI YG MENCARI ALTERNATIF PASANG GIGI DENGAN HARGA EKONOMIS !?
KAMI BERPENGALAMAN SUDAH LEBIH DARI 17 Th. JADI JGN RAGU !!
SEGERA HUB. KAMI...
HP. 082142831833 atau HP: 081332795857 / BBM: 512EC943C

HOME / OFFICE:"
" MANDIRI DENTAL SHOP "

JL. GOLF KK.23 SOOKO, MOJOKERTO,
SALAM...SUKSES !

BANK BRI, A/N. KHOIRUN
No Rek. 371501010925539

ATAU

BANK JATIM, A/n. Sholeh Suprayitno
No Rek. 0322775202

TERIMAKASIH

Rabu, 24 Juli 2013

ESIKLOPEDI PENGETAHUAN

Dokter Muslim Al Zahrawi, Penemu Ilmu Bedah Modern dan Gips

Banyak orang tidak mengetahui bahwa penemu berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang dasar-dasarnya dipergunakan sampai saat ini adalah para cendekiawan muslim. Eksistensi para cendekiawan muslim di ranah ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan jauh sebelum bangsa Eropa memasuki masa renaissance atau zaman pencerahan yang dianggap sebagai tonggak perkembangan ilmu pengetahuan di Barat.
Salah satu cendekiawan besar yang hingga saat ini masih dicatat dalam sejarah, terutama dalam bidang kedokteran, adalah Al- Zahrawi atau yang dikenal oleh Barat dengan sebutan Abul Casis, seorang dokter ahli bedah penemu ilmu bedah modern yang dasar-dasar keilmuannya sampai detik ini masih dipergunakan di seluruh dunia.
Al-Zahrawi adalah seorang dokter pakar ilmu bedah yang termasyhur hingga abad 21. Nama lengkapnya Abu Al-Qasim Khalaf ibn Al-Abbas Al-Zahrawi. Ilmuwan penemu ilmu bedah modern ini lahir pada tahun 936 M di Kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 kilometer dari Cordoba, Andalusia, atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Spanyol.
Ia merupakan keturunan Arab Anshar dari kota Madinah Al-Munawarah yang saat perkembangan Islam ke benua Eropa ikut berhijrah ke Spanyol dan menetap disana. Di Kota Cordoba ini Ia menimba ilmu, mengajarkan ilmu kedokteran, mengobati masyarakat, serta seumur hidupnya mengembangkan ilmu bedah bahkan hingga Ia wafat.
Mengikuti jejak cendekiawan muslim pendahulunya Ibnu Sina atau Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina (Avicenna) sang penemu ilmu kedokteran dan pengobatan modern yang dasar-dasar ilmunya menjadi dasar ilmu kedokteran dan pengobatan masa kini,  maka selama separuh abad Al-Zahrawi mendedikasikan dirinya untuk pengembangan ilmu kedokteran, khususnya ilmu bedah modern.
forceps
Dalam Kitab Al-Tasrif yang ditulisnya, ia memperkenalkan lebih dari 200 macam alat bedah yang dimilikinya. Di antara ratusan koleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya.
Di antara alat bedah yang ditemukan dan digunakan Al-Zahrawi adalah Catgut. Alat ini digunakan Al-Zahrawi untuk menjahit bagian dalam tubuh yang hingga kini masih digunakan di seluruh dunia dalam ilmu bedah modern.
Selain itu, Al-Zahrawi juga menemukan Forceps, yakni alat yang sampai detik ini masih digunakan oleh rumah sakit di seluruh dunia untuk mengangkat janin yang meninggal di dalam kandungan ibunya. Alat itu juga digambarkan dalam Kitab Al-Tasrif.Dalam kitab itu, Al-Zahrawi juga memperkenalkan penggunaan Ligature (benang pengikat luka) untuk mengontrol pendarahaan arteri, yang sampai detik ini pun masih dipergunakan di seluruh dunia.
Salah satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu besar bagi kemajuan perkembangan ilmu kedokteran modern adalah penggunaan Gypsum (Gips) bagi penderita patah tulang maupun geser tulang agar tulang yang patah bisa tersambung kembali. Sedangkan tulang yang tergeser bisa kembali ke tempatnya semula. Metode penemuan Al-Zahrawi ini pun sampai detik ini masih dipergunakan di seluruh dunia.
scalpel
Berbagai macam peralatan penting untuk pembedahan yang ditemukan Al-Zahrawi, antara lain, pisau bedah (scalpel), curette, retractor, sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah (surgical hook), surgical rod, dan specula, yang kesemuanya itu sampai saat ini masih dimanfaatkan oleh dokter-dokter bedah dan paramedis di seluruh dunia.
Tak cuma itu saja, Al-Zahrawi juga menemukan peralatan bedah yang sangat rumit yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam uretra (saluran kencing), alat untuk memindahkan benda asing dari tenggorokan, serta alat pemeriksa telinga. Kontribusi Al- Zahrawi bagi dunia kedokteran, khususnya bedah, hingga kini masih tetap bermanfaat bagi umat manusia, bahkan menjadi dasar bagi pengembangan ilmu bedah modern masa kini ke metode yang lebih maju pada masa mendatang.

Penyakit Jamur Pada Mulut Yang Patut Di Waspadai

image
 Candidiasis/jamur, disebut juga infeksi ragi (Yeast infection) atau sariawan, Candidosis, Moniliasis, dan Oidiomycosis, adalah infeksi fungi/jamur (mycosis) dari salah satu spesies Candida, dimana Candida albicans adalah yang paling umum.Candidiasis meliputi infeksi yang berkisar dari yang ringan seperti sariawan mulut dan vaginitis, sampai yang berpotensi mengancam kehidupan manusia. Infeksi Candida yang berat tersebut dikenal sebagai candidemia dan biasanya menyerang orang yang dalam kondisi sangat lemah imun, seperti penderita kanker, AIDS dan pasien transplantasi.
Infeksi kulit ringan dan membran mucosal/dinding dalam mulut oleh Candida menyebabkan radang lokal dan kegelisahan, infeksi ini yang umum diderita manusia.
Candidiasis oral/mulut (juga dikenal sebagai sariawan) adalah infeksi jamur ragi dari genus Candida pada membran berlendir mulut. Hal ini sering disebabkan oleh Candida albicans, atau kadang oleh Candida glabrata dan Candida tropicalis. sariwan pada mulut bayi disebut candidiasis, sementara jika terjadi di mulut atau tenggorokan orang dewasa diistilahkan candidosis atau moniliasis.
 
Gejala
Infeksi mulut oleh spesies Candida biasanya memunculkan kumpulan lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran mucosal (dinding mulut dalam). Pada mucosa mulut yang terinfeksi mungkin muncul radang (berwarna merah). Orang dewasa mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau rasa terbakar.
Kelompok yang beresiko
  1. Bayi yang baru lahir,
  2. Penderita Diabet, khususnya bagi yang tidak mengontrol diabetnya,
  3. Sebagai efek samping dari obat-obatan, yang paling sering obat antibiotik. Corticosteroids (sejenis hormon steroid) hisap/hirup untuk perawatan kondisi paru-paru (misalnya Asma) bisa juga berdampak pada candidiasis mulut.
  4. Orang-orang dengan immunodefisiensi (misalnya penderita HIV/AIDS atau pengobatan kemoterapi).
  5. Perempuan yang sedang mengalami perubahan hormonal, seperti kehamilan atau mereka yang menggunakan pil pengontrol kelahiran.
  6. Orang sehat yang dengan sadar/tidak sadar telah mendatangkan kontak secara rutin dengan ragi, misal pengguna gigi palsu dan perokok.
Berikut ini adalah gambar – gambarnya:
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
 
 
Sariawan dan Menyusui
Karena peningkatan penggunaan antibiotik pada wanita pekerja untuk mengurangi transmisi infeksi Grup B streptococcal pada bayi menyebabkan sariawan menjadi lebih merata/tersebar. Gejalanya akan timbul ruam pada puting ibu dan mulut bayi.
Ruam dan rasa sakit yang dialami oleh ibu dapat berkisar antara ringan dan berat hingga mempersusah proses menyusui. Pengobatannya (termasuk menjaga kebersihan puting susu) yaitu dengan pemberian probiotics oral berisi L. acidophilus dan krim over-the-counter antifungal berisi nystatin, clotrimazole, atau miconazole pada puting. Sebaiknya krim yang dipakai dibersihkan sebelum menyusui. Catatan: Kemungkinan efek samping obat-obatan dicek terlebih dahulu sebelum diresepkan.
Manifestasi
Infeksi Candidial bisa mengakibatkan komplikasi minimal seperti kulit menjadi lebih kemerahan, gatal dan kegelisahan, meskipun mungkin juga bisa mengakibatkan komplikasi parah atau fatal jika tidak diobati secara dini. Orang yang dalam kondisi immunocompetent (imun yang baik/normal), bentuk candidiasis biasanya hanya berupa infeksi kulit atau membran mucosal lokal, juga infeksi pada rongga mulut (sariawan), tekak atau kerongkongan, saluran pencernaan, saluran kencing, dan kemaluan (vagina, penis).
Candidiasis yang sangat umum adalah penyebab iritasi vaginal , atau vaginitis, dan dapat juga terjadi pada alat kelamin laki-laki. Dalam pasien dengan imun rendah, infeksi Candida dapat mempengaruhi kerongkongan dengan potensi menjadi sistemik, menyebabkan kondisi lebih serius (candidemia). Anak-anak, umumnya antara usia tiga dan sembilan tahun, dapat dipengaruhi oleh infeksi kronis mulut ragi (yeast infection), biasanya hal ini ditunjukkan dengan terdapat warna putih di sekitar mulut (berbelang). Namun, ini bukan kondisi umum.
Penyebab
Yeasts Candida biasanya hadir pada manusia, dan pertumbuhannya biasanya dibatasi oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Mikroorganisme tertentu dalam tubuh manusia yang menempati lokasi yang sama dengan yeast candida misal bakteri (niches) dalam tubuh manusia dapat juga menghambat pertumbuhan yeast candida ini.
Begitu juga yang terjadi pada vagina, mikroorganisme tertentu dapat membantu manusia mencegah perkembangbiakan candida. Penggunaan pembersih kimia (deterjen) pada vagina, penyemprotan (air), dan gangguan internal (hormonal atau fisiologis) tertentu dapat mengganggu keseimbangan ‘ekosistem’ tadi. Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral telah dilaporkan sebagai faktor risiko, sedangkan anggapan pembersihan sesegera mungkin setelah melakukan hubungan seks vaginal dan seks anal dengan menggunakan pelumas yang mengandung gliserin tetap menjadi kontroversi sampai saat ini. Diabetes mellitus dan penggunaan antibiotik anti bakteri (khususnya tanpa pengawasan medis) juga dihubungkan dengan meningkatnya insiden infeksi ragi.
Kekebalan tubuh yang lemah dan penyakit metabolis seperti diabetes menjadi faktor penting yang signifikan membantu perkembangan candidiasis. Penyakit atau kondisi yang terhubung dengan candidiasis yaitu HIV/AIDS, mononucleosis, perawatan kanker, steroids, stres, dan kekurangan gizi. Hampir 15% dari orang-orang yang dalam tubuhnya kurang mampu mengembangkan sistem kekebalan tubuh mengalami penyakit sistemik yang disebabkan oleh spesies Candida. Dalam kasus ekstrim, infeksi candida yang biasanya tergolong ringan pada kulit atau lendir membranes bisa masuk ke dalam darah dan menyebabkan infeksi sistemik Candida.
Kasus candidiasis penis (yang ditularkan melalui hubungan seksual vaginal atau anal) dapat terjadi jika individu yang terinfeksi memiliki imunitas rendah, mengkonsumsi antibiotik tanpa pengawasan, dan diabetes. Infeksi ‘Male genital yeast’ sangat sedikit, dan insiden infeksi lebih sedikit/ kecil (yang terlaporkan/tercatat medis) dari perempuan, namun infeksi ragi pada penis ini dari kontak langsung melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi sebenarnya sering terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar