/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan  img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan  img:hover {border: 1px solid #333}

MANDIRI DENTAL SUPLAY

SELAMAT DATANG DI BLOG JUAL BAHAN DAN ALAT2 KESEHATAN GIGI.
KAMI DATANG BAGI YG MENCARI ALTERNATIF PASANG GIGI DENGAN HARGA EKONOMIS !?
KAMI BERPENGALAMAN SUDAH LEBIH DARI 17 Th. JADI JGN RAGU !!
SEGERA HUB. KAMI...
HP. 082142831833 atau HP: 081332795857 / BBM: 512EC943C

HOME / OFFICE:"
" MANDIRI DENTAL SHOP "

JL. GOLF KK.23 SOOKO, MOJOKERTO,
SALAM...SUKSES !

BANK BRI, A/N. KHOIRUN
No Rek. 371501010925539

ATAU

BANK JATIM, A/n. Sholeh Suprayitno
No Rek. 0322775202

TERIMAKASIH

Jumat, 20 Juli 2012

SELUK BELUK BEHEL / Kawat Gigi


Perlukah Memakai Kawat Gigi?



Dibaca: 14209

Komentar:

shutterstock

TANYA  : 
Dok,  apakah  sebenarnya fungsi dari pemasangan kawat gigi itu? Manfaat dan syaratnya apa saja? Saya memiliki gigi yang cukup maju dan berantakan, karena sewaktu kecil saya senang menghisap jari. Apa saya perlu memakai kawat gigi? Tapi masalahnya saya takut gigi dicabut. Adakah cara untuk membuat gigi saja rapi kembali tanpa harus mencabut dan memakai kawat gigi? Terima kasih atas jawabannya 
(Teni, 22, Jakarta)

JAWAB :
Hallo mbak Teni, menarik sekali pertanyaannya. Manfaat dari pemasangan kawat gigi yaitu memperbaiki susunan gigi-geligi, memperbaiki pengunyahan, memperbaiki pelafalan kata yang salah, serta memperbaiki penampilan wajah.

Pasien yang memiliki susunan gigi yang tidak rapih mulai usia 8 tahun sampai 50 tahun atau lebih dapat menggunakan kawat gigi asalkan tulang rahangnya  masih dalam kondisi baik.

Dalam kasus mbak teni, sangat perlu menggunakan kawat gigi. Mbak Teni dapat berkonsultasi ke dokter gigi spesialis ortodonti untuk dilakukan pemeriksaan dan analisis gigi-geligi, serta analisis fotorontgen gigi. Biasanya dalam kasus ini, diperlukan pencabutan gigi untuk memberikan ruang dalam memundurkan gigi.
Tetapi tetap harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, untuk menentukan apakah perlu dilakukan pencabutan atau tidak. Mbak Teni tidak perlu takut karena semua ini adalah untuk kesehatan dan kebaikan mbak Teni sendiri.

Yang Harus Dihindari Pemakai Kawat Gigi


Kompas.com - Kawat gigi atau braces merupakan bagian dari perawatan orthodonti untuk mempercantik gigi yang kurang rapi. Berbeda dengan dahulu, kini braces memiliki berbagai tampilan yang trendi dan bergaya sehingga makin banyak orang tertarik menggunakannya.
Yang penting untuk diperhatikan para pengguna kawat gigi adalah masalah kebersihan dan kesehatan gigi. Bagian kawat, karet, dan materi lain yang dipakai di gigi bisa menarik sisa makanan dan plak yang akan menodai gigi, bahkan menimbulkan lubang jika kita malas membersihkannya.
Dokter gigi merekomendasikan agar pengguna kawat gigi menyikat gigi setiap kali selai makan atau ngemil dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, serta secara teliti membersihkan makanan yang mungkin masih terselip di sela kawat gigi.
Ketika memakai kawat gigi, kebanyakan makanan masih bisa kita konsumsi terutama jika kita memotongnya menjadi bagian kecil. Akan tetapi ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari.
- Makanan keras dan permen
Makanan yang terlalu keras, snack, serta permen yang keras sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan kawat bengkok, pecah, atau pun terlepas dari karet. Bila Anda ingin makan buah atau makanan yang keras, sebaiknya pototng-potong menjadi bagian kecil.
Jika ingin makan kacang, tumbuklah sebentar, sementara itu sebaiknya permen tidak digigit tetapi dihidap. Sebaiknya hindari pula menggigit es batu.
- Makanan yang lengket
Makanan atau permen yang lengket akan menempel pada gigi dan bagian-bagian kawat sehingga berpotensi merusak karet dan kawatn. Jika ada yang tersangkut umumnya juga lebih sulit dibersihkan.
- Makanan dengan kadar keasaman tinggi
Makanan yang mengandung asam yang tinggi, seperti lemon, jeruk nipis atau soda bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan warna gigi tidak rata. Dampaknya akan jelas terlihat sesudah braces dilepas
.

Ingin Memasang Kawat Gigi?



Shutter Stock
Menyikat gigi pun harus lebih teliti.
KOMPAS.com — Satu dari lima pasien ortodontik adalah orang dewasa, demikian hasil survei American Association of Orthodontists. Umumnya mereka membutuhkan bantuan perawatan ortodontik agar gigi terlihat lebih rapi dan senyum lebih memikat. Mereka bersedia bertoleransi dengan keberadaan braces atau kawat gigi selama enam bulan hingga setahun hingga senyum idaman itu akhirnya didapatkan. Ketika perawatan usai, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar gigi tetap terlihat terawat. Sayangnya, hal ini seringkali dilupakan.
Siapa sebenarnya yang membutuhkan perawatan ortodontik dan fakta apa saja yang perlu diketahui? Simak hal-hal tersebut di bawah ini:
Tanda-tanda bahwa Anda harus melakukan pemeriksaan ortodontik:*Gigi yang tanggal lebih awal atau lebih lambat.
*Sulit mengunyah atau menggigit.
*Sering bernapas melalui mulut, mengorok dengan keras pada malam hari, dan kelelahan sepanjang hari. 
*Gigi berantakan atau salah tempat. 
*Rahang bergeser, menimbulkan suara-suara, atau menonjol.
*Sulit berbicara
*Gigi selalu menggigit langit-langit mulut atau pipi bagian dalam.
*Gigi yang menonjol (tonggos).
*Gigi gingsul.
*Wajah tidak seimbang atau asimetris.
*Gigi sering bergemeretak.
Mengapa harus memasang kawat gigi?
Gigi yang rata membantu kita untuk  menggigit, mengunyah, dan berbicara dengan lebih mudah. Gigi yang lurus juga berkontribusi terhadap kesehatan gigi dan gusi secara umum. Gigi dan rahang yang diluruskan dengan semestinya akan meringankan atau mencegah masalah kesehatan fisik. Selain itu, gigi yang bekerja dengan lebih baik juga terlihat lebih indah.

Sebelum memasang kawat gigiSetelah kunjungan pertama Anda, sebaiknya kunjungi kembali dokter untuk meminta pendapat kedua. Tanyakan beberapa hal seperti: Apa pilihan perawatan yang akan memperbaiki masalah gigi Anda dengan baik? Berapa biayanya, dan untuk apa biaya sebesar itu? Berapa lama perawatan ini harus dijalani? Mungkinkan setelah kawat dilepas gigi akan kembali ke posisi awal, dan apa yang harus dilakukan bila hal itu terjadi?
Perawatan selanjutnya
Anda mungkin berpikir bahwa begitu kawat gigi dilepas, hubungan Anda dengan dokter gigi berakhir. Ternyata, melepas kawat gigi juga menimbulkan masalah lain, dan hal ini sering dialami oleh pasien ortodontik. Biasanya akan tumbuh jaringan lunak atau beberapa tipe penyakit gusi lainnya. Penyakit gusi umumnya disebabkan kebersihan mulut yang tidak terjaga selama perawatan awal. Repotnya, kadang-kadang pasien maupun dokter gigi tidak dapat mencegahnya. Dokter biasanya akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur perawatan untuk gigi. Jika Anda tidak mengikuti instruksinya atau lupa mengunjungi dokter untuk perawatan rutin, hasilnya adalah penyakit gusi tersebut.
Lebih teliti menyikat gigi
Jika Anda memilih braces yang menempel di gigi, menggosok gigi tentu akan lebih sulit. Untuk dapat menghilangkan plak dan bakteri, Anda harus meningkatkan waktu menyikat gigi dan menggunakan obat kumur secara teratur. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan yang terlalu keras, lengket, kenyal, atau garing. Jenis makanan yang perlu dihindari adalah seperti jagung bakar, permen karet, permen yang keras, atau popcorn.
Lindungi gigi dengan pengikat
Beberapa pasien akan diminta memakai pengikat gigi setelah melepas kawat gigi. Pengikat diperlukan untuk menjaga agar gigi tidak kembali ke posisi awalnya (relapse). Bahkan ada beberapa pasien yang diminta mengenakan pengikat ini lebih lama daripada yang lain. Pengikat ini umumnya dipakai malam hari untuk menjaga agar gigi tetap lurus. Pasien yang menyepelekan perawatan ini biasanya berhenti mengenakannya, dan belakangan menyadari bahwa kawat gigi yang sudah dipakai berbulan-bulan (atau bertahun-tahun) sia-sia.
Sumber :
www.braces.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar